Kamis, 24 November 2011

KRISIS IDENTITAS BANGSA

     Identitas merupakan pembeda suatu hal dengan hal yang lain. Jadi identitas nasional dapat disimpulkan sebagai pembeda suatu bangsa dengan bangsa yang lain. Identitas bukan sesuatu yang permanent dan akan terus berubah sesuai perkembangan zaman ,sama hal nya seperti budaya. Menurut buku yang saya baca,sifat identitas nasional yang seperti ini mengharuskan setiap bangsa untuk bersikap kritis. Identitas nasional terkandung dalam beberapa hal seperti budaya,hukum,peralatan khas,dan cita cita negara. Empat hal yang saya contohkan ini akan selalu berubah sesuai kebutuhannya untuk mengiringi perkembangan zaman.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya,menjadikan keberagaman itu sebagai identitasnya. Negara negara lain mengenal indonesia dengan keberagamannya itu. Tetapi setiap etnik atau daerah daerah di penjuru indonesia memiliki budaya masing masing dan itulah identitasnya, namun keberagaman itu disatukan melalui semboyan kita”Bhineka Tunggal Ika”.



                                                            Sumber:  www.google.com

     Budaya sebagai aspek yang paling mencolok sebagai pembentuk identitas nasional, menurut buku yang saya baca memiliki tiga unsur, yaitu: akal budi, peradaban,dan pengetahuan. Anak anak muda di indonesia sekarang ini seperti sedang mengalami tranformasi budaya, banyak dari mereka yang meniru gaya bangsa barat. Mulai dari lagu, cara berpakaian,bahkan gaya bicara dan bahasa. Memang, budaya adalah sesuatu yang akan selalu berkembang,tidak mungkin suatu bangsa dapat menutup diri dari perkembangan buadaya yang ada,tetapi kita harus bisa mem-filter masuknya budaya budaya baru itu. Kita harus bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk.



Sumber:  www.google.com

     Dari segi agama pun, di indonesia memiliki keberagaman. Ada lima agama yang berdiri di indonesia, yaitu Islam,khatolik,protestas,hindu,dan budha. Karena adanya hukum yang mengatur kebebasan beragama di indonesia, tiap tiap umat beragama merasa aman dan nyaman dalam beribadah dalam keberagaman itu. Tiap tiap agama juga di harapkan tidak memaksakan keyakinannya kepada agama lain agar keharmonisan tetap terjaga.
     Yang berikutnya bahasa, bahasa indonesia sebagai bahasa nasional merupakan suatu identitas yang penting. Setiap masyarakat indonesia memiliki bahasa ibu masing masing. Tetapi,dari keberagaman itu ada bahasa indonesia sebagai penghubung dari tiap tiap daerah yang berbeda. Adanya bahasa nasional ini juga membangkitkan rasa nasionalisme pada setiap masyarakat indonesia.
     Tetapi kenapa bangsa indonesia bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan itu? Jawabannya adalah karena adanya persamaan nasib. Dahulu masyarakat indonesia sama sama terjajah,dan akhirnya bersatu untuk merubah nasib dan merdeka. Dan pada akhirnya mereka disatukan melalui ideologi yang namanya Pancasila.
     Pancasila adalah capaian demokrasi paling penting yang dihasilkan oleh para pendiri bangsa indonesia. Pancasila tidak lain merupakan sebuah konsensus nasional bangsa indonesia yang majemuk. Pancasila merupakan bingkai kemajemukan indonesia. Pancasila juga merupakan simbol persatuan dan kesatuan indonesia dimana pertemuan nilai-nilai dan pandangan ideologi terpaut dalam sebuah titik pertemuan yang menjadi landasan bersama dalam kehidupan sebagai sebuah bangsa. (pendidikan kewarganegaraan edisi ketiga a.ubaedillah)
     Dari sumber yang saya baca (Hak asasi manusia dan masyarakat madani)  identitas nasional indonesia yang berbasis pada masyarakat multikultural sangat berperan pada penegasan kembali identitas nasional bangsa indonesia yang inklusif dan toleran dengan tetap mengakar pada identitasnya yang majemuk sebagaimana terefleksi dalam konsep dasar negara pancasila. Konsep masyarakat multikultural dapat menjadi wadah pengembangan demokrasi dan masyarakat madani serta bisa menjadi modal sosial bagi pengembangan model masyarakat multikultural indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan republik Indonesia.

    Identitas Nasional pada hakikatnya merupakan "manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatii nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi sunlit bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hldup dan kehidupannya".(Wibisono Koento: 2005).
     Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia nienjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang.
     Paham Nasionalisme atau Paham Kebangsaan adalah sebuah situasi kejiwaan ketika kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung pada negara bangsa atas narna scbuah bangsa. Munculnya nasionalisme terbukti sangat selektif" sebagai alat pcrjuangan bcrsama dalam rangka merebut kemerdekaan dari cengkeraman kolonial.

     Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang bcrbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Intcgrasi nasional tidak lepas dari pcngcrtian integrasi sosial yang mcmpunyai arti perpaduan dari kelompok-kclornpok masyarakat yang asalnya berbeda menjadi suatu kclompok besar dengan cara melcnyapkan perbedaan dan jali diri masing-masing. Dalam arti ini, integrasi sosial sama artinya dengan asimilasi atau pembauran.
     Rcvitalisasi Pancasila adalah pemberdayaan kembali kedudukan, fungsi, dan pcranan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi, dan sumber nilai-nilai hangsa Indonesia. (Kocnto W: 2005

     Tetapi sekarang banyak sekali yang mengabaikan arti penting dari konsep dasar negara kita yaitu Pancasila yang juga berfungsi sebagai pembentuk identitas nasional. Banyak sekali konflik konflik dan masalah yang terjadi di indonesia. Contohnya konflik yang terjadi di Papua. Sebetulnya papua adalah negara yang kaya akan emas. Tetapi mereka seperti di intimidasi, kekayaan alam mereka di ambil tapi hampir keseluruhan masyarakatnya masih miskin dan tidak merasakan pendidikan sama sekali. Mereka itu masih seperti masyarakat primitif, mereka masih suka melakukan tindakan kekerasan seperti peperangan antar suku, itu semua karena budaya mereka yang tidak berkembang karena kurang di perhatikan pemerintah.
     Bagaimana pemerintah kita bisa meredam kasus yang ada di papua sedangkan kasus yang ada di ibukota saja tidak terselesaikan. Pemerintah sebagai contoh bagi masyarakatnya banyak yang melakukan praktek korupsi. Banyak daroi mereka yang sudah tidak manusiawi lagi. Sedangkan masyarakat di indonesia masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlebih lagi yang korupsi itu adalah wakil rakyat kita. Ini mencoreng pancasila sebagai identitas nasional kita.
     Contoh lain dari krisis identitas yang terjadi di indonesia dapat di lihat di kampus saya sendiri, banyak sekali anak anak perempuan berpakaian minim dan mewarnai rambutnya seperti orang orang barat. Ini tidak lagi mencerminkan masyarakat indonesia sebagai orang timur yang sopan dan santun.
Mungkin memang datangnya budaya budaya baru tidak mungkin di hindari, tapi jangan sampai merusak kebaikan dari identitas kita. Untuk itu kita sebagai warga indonesia yang baik harus menjaga identitas yang sudah melekat sejak dulu, dan menjaga kekokohan panvcasila sebagai ideologi bangsa kita indonesia. Dan bagi para pemimpin kita sebaiknya harus memperbaiki sikapnya sebagai seorang pemimpin yang baik agar dapat ditiru oleh masyarakatnya.

1 komentar:

  1. Kak mau nanya. Judul buku yg kakak baca itu apa ya? Yg tntang krisis identitas bangsa

    BalasHapus